Gula merah atau lebih dikenal dengan gula aren, sudah sangat akrab dalam kehidpan keseharian kita.walaupun ada dua jenis gula merah yang beredar, yakni gula merah kelapa dan gula merah aren, tapi yang terahir ini lebih disukai dan dikenal.
Meski semua kenal dengan gula aren, tapi mungkin tidak semua kenal dengan pohon aren. sejenis palem yang tumbuh di daerah tropika basah,tumbuh di dataran rendah sampai di ketinggian 1400 meter dpl. Penyebarannya belum begitu banyak campurtangan manusia. Biji-biji tua dengan bantuan musang menyebar dan tumbuh menghasilkan pohon yang multi guna
Daun, ijuk, batang, buah sampai niranya ( ini yang utama ) semua bermafaat. .Lidinya digunakan untuk sapu, ijuknya digunakan untuk tali yang tahan lapuk,sapu ijuk,dan berbagai keperluan manusialainnya sepert, atap rumah dan lain-lain.. Biji mudanya begitu akrab dibulan puasa, yang dikenal dengan kolangkaling, sebagai teman manisan menjelang buka puasa.
Syarat tumbuh
Aren menyukai daerah dengan curah hujan tinggi, daerah datar bahkan kemiringan sampai diatas 30 derajat tidak menjadi masalah, hal ini menjadikan aren cocok sebagai tanaman konservasi.
Tanaman aren mulai berbunga pada umur 6-7 tahun sejak tanam. tandan bunga keluar dari sela-sela pelepah daun, dimulai dari atas kira-kira seperempat pucuk, dan selanjutnya turun kebawah. jadi makin tua bunganya makin kebawah sampai 2-3 meter dari pangkal batang.
Pertama-tama yang keluar adalah bunga betina, sampai tandan ke lima. selanjutnya bunga jantan . Bunga jantan inilah yang disadap niranya..
.
Akhir ahir ini, tanaman aren mulai dilirik banyak orang, karena nira yang di hasilkanya selain bisa diolah menjadi gula , juga sangat potensial untuk diolah menjadi bio etanol. Nira dihasilkan dari malai bunga jantan yang di deras/disadap. Tiap pohon aren dewasa bisa menghasilkan 15 liter nira per hari.Satu tandan malai bisa di sadap sampai 3 bulan. masa produksi tanaman aren siketar 2 tahun, dan tanaman akan mati 5 tahun kemidian sejak keluar bunga.
untuk melestarikan dan menjaga kesinambungan hasil, cara yang harus ditempuh adalah dengan membudidayakan tanaman aren secara intensif. penyediaan bibit dengan cara menyemai dengan sengaja (bukan cuma dari kotoran musang...maaf ), dan menanam dengan jarak tanam tertentu.
Tanaman aren, memerlukan naungan untuk tahap awal pertumbuhannya, karena nya bagus sekali bila di tumpang sarikan dengan tanaman kayu. pada saat kayu dipanen tanaman aren sudah masuk ke pase produktif.
Bagi anda ang memerlukan bibit Aren bisa menghubungi Mutiaratani di no:
sms/ telpon : 0813 852 18159 atau via WA : 08777 0142 985.